JASA IKLAN - Narasi yang menyebut soal Camat Gajahmungkur, Semarang, Ade Bahkti dimutasi gegara nasi goreng viral di media sosial. Seperti apa duduk perkaranya?
Unggahan Video Ade Bhakti soal Nasi Goreng
Mutasi Ade Bhakti ke Damkar Kota Semarang ramai dinarasikan sebagai buntut konten videonya soal nasi goreng. Konten video yang diunggah di akun Instagram miliknya @adebhakti pada Sabtu (29/7) itu dikaitkan dengan program lomba memasak nasi goreng oleh Pemkot Semarang.
Dalam video itu Ade bersama beberapa orang lainnya tengah berada di Kantor Kecamatan Gajahmungkur. Kemudian, ada orang yang datang membawa nasi goreng.
"Apa kuwi? Sega goreng meneh sega goreng meneh, mbendina nasi goreng (Apa itu? nasi goreng lagi, nasi goreng lagi, tiap hari nasi goreng)," ujar Ade dalam video tersebut.
"Wis rapapa, makan lah, tapi ya mesakke juga nek bakul e sepi. Kok isa sepi kenapa yo? (Sudah tak apa-apa, dimakan lah. Tapi kasihan juga pedagangnya sepi, kok bisa sepi kenapa ya?)" katanya.
Usai diunggah, video itu disukai ribuan akun dan mendapat ratusan komentar.
Akun Instagram Wali Kota Semarang, @mbakitasmg pun sempat dikomentari akun yang menilai penggantian Ade Bhakti karena unggahannya terkait nasi goreng. Misalnya akun @kev*** yang mengomentari unggahan teranyar Mbak Ita.
"Camat dicopot goro2 nasi goreng, lucu2," katanya.
Juga akun @a.j*** yang ikut berkomentar. "Terlepas dari mutasi camat gajahmungkur ke dinas kebakaran dan polemik nasi goreng ala mba ita, semarang ki genah e pie????" tulisnya.
Respons Camat Gajahmungkur, Semarang
Ade menilai narasi yang mengaitkan videonya dengan mutasi hanya persepsi. Menurutnya rotasi pekerjaan adalah hal biasa.
"Jadi kalau ada yang nyambung-nyambungin masalah nasi goreng dan rotasi, persepsi dan kalau ada yang merasa tersindir dan lain sebagainya itu subjektif," ujarnya kepada detikJateng, Rabu (2/8/2023).
Ade bercerita bahwa video itu diambil setelah dirinya membantu ibu-ibu membuat video untuk lomba memasak nasi goreng. Oleh karena itu dia merasa sangat sering bertemu dengan nasi goreng.
"Di situ kan menunya nasi goreng ya sudah malem sebelum makan teman-teman datang bawa nasi goreng itu, apa salahnya saya ngomong yah sego goreng meneh (nasi goreng lagi)," jelasnya.
Dia mengatakan nasi goreng memang makanan yang mudah dicari ketika lapar di malam hari. Menurutnya, lomba memasak nasi goreng itu juga bagus untuk mengenalkan Kota Semarang kepada masyarakat.
Ke depan, Ade berharap dirinya bisa berkontribusi di tempatnya yang baru. Dia tidak ingin ada anggapan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran merupakan tempat orang yang dibuang.
"Saya ingin membuat Damkar kesannya dulu kan orang yang dipindah ke Damkar orang yang dibuang, orang yang tidak punya prestasi, dan lain sebagainya saya ingin membalikkan itu di sini ada orang muda yang menjadi nomor dua di Dinas Pemadam Kebakaran ya saya ingin membuat sesuatu yang asyik," pungkasnya.
Wali Kota Semarang Angkat Bicara
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan mutasi Ade Bhakti objektif. Wali Kota yang akrab disapa Mbak Ita itu memastikan mutasi sebagai hal yang biasa menyesuaikan kebutuhan organisasi.
"Mutasi hal yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan organisasi," ujar Mbak Ita saat dimintai konfirmasi, Rabu (2/8/2023).
Pelantikan Ade dilaksanakan pada Selasa (1/8) di Semarang. Totalnya ada 349 pejabat ASN yang mendapat rotasi.
Usai pelantikan tersebut, Ita juga sempat mengatakan bahwa rotasi dilakukan dalam jangka waktu berbulan-bulan. Dia berusaha menempatkan seseorang sesuai kompetensinya.
"Tidak ada like and dislike saya berusaha menempatkan teman-teman sesuai bidangnya," pungkasnya.